


Gondanglegi – Bupati Malang, Dr. H. Rendra Kresna meresmikan Tugu Garuda, yang terletak di Pertigaan Gondanglegi (depan Pasar Gondanglegi), Kecamatan Gondanglegi, pada hari Selasa (9/8) siang. Bung Rendra, sapaan akrab Bupati Malang mengapresiasi tinggi upaya masyarakat Gondanglegi dalam pembangunan tugu tersebut. Pasalnya, tugu ini dibangun sebagai simbol persatuan masyarakat setempat dan berjanji NKRI sebagai harga mati. Selain itu, juga diresmikan sejumlah proyek pembangunan yang ada di wilayah Gondanglegi.
Peresmian ditandai dengan pemotongan rangkaian bunga persis dibawah Tugu Garuda oleh Bupati Malang. Dalam sambutannya, Bung Rendra menegaskan jika Tugu Garuda ini menjadi simbol atau tetenger bagi masyarakat Gondanglegi dan siapapun yang melintasi jalan ini. Ia juga menekankan, dengan berdirinya Tugu Garuda ini, bahwa rakyat Gondanglegi sudah berjanji bahwa NKRI harga mati, dan NKRI itu sudah menjadi jiwanya masyarakat Gondanglegi.
‘’Sebagai Bupati Malang sekaligus mewakili rakyat Kabupaten Malang, menyatakan bangga dan berterimakasih sekali kepada rakyat Gondanglegi, bahwa Pancasila itu tidak hanya kemudian disimbolkan dalam pendirian tugu saja, melainkan sebagai sebuah dasar dalam kita berbangsa dan bernegara, serta bermasyarakat dengan segala sisi kehidupan kita,” terang pria kelahiran Pamekasan, 22 Maret 1962.
Ia lantas menambahkan, seluruhnya layak berbangga dengan hal tersebut. Pasalnya, tidak sedikit dari masyarakat Indonesia kini sudah tidak menjadikan lagi Pancasila sebagai dasar Negara dan pedoman hidup. Namun mereka justru hanya mengucap Pancasila saat mengikuti upacara saja. Kondisi tersebut lantas dinilai Bung Rendra sangatlah memprihatinkan yang bisa dijumpai dalam kehidupan bermasyarakat. Sehingga, kondisi itu menggambarkan sudah tidak lagi mencerminkan kehidupan dengan pedoman Pancasilais.
‘’Sering kita lihat dan ketahui, karena hanya pandang-pandangan saja, terjadi perkelahian antara siswa. Karena masalah pacar terjadi perkelahian antar kampung. Alhamdulillah di Kabupaten Malang tidak ada yang seperti itu, karena bedasar Pancasila dan berpandangan hidup Pancasilais. Alhamdulillah para pemuda di Gondanglegi yang didukung pemerintah kecamatan di Gondanglegi dan dibiayai PG Krebet mampu membangun Tugu Garuda ini sebagai tetenger menjadi dalam pola pikir di segala bentuk bidang baik berbangsa dan bernegara,” tambah Bung Rendra.
Terpisah, Camat Gondanglegi, Dra. Kamti Astuti menegaskan, berdirinya Tugu Garuda ini sebagai tonggak dasar bangunnya anak bangsa. Ia menyebut, di media massa, banyak diinformasikan banyak anak bangsa tidak mengerti pancasila, tidak hafal dan mengerti isi sila Pancasila. Selain itu, Tugu Muda ini dibangun untuk menambah indah tata kota Gondanglegi. Masyarakat Gondanglegi disebutnya layak berbangga karena Tugu Garuda ini didesain dan dibangun oleh anak asli Gondanglegi.
‘’Makna bagian-bagian dari Tugu Garuda ini diantaranya, kotak persegi bertuliskan isi sila Pancasila. Kemudian, Tebu yakni wilayah Gondanglegi adalah penghasil tebu terbanyak sebagai sumber kehidupan masyarakat Gondanglegi. Garuda adalah lambang Negara Republik Indonesia. Lima Plasma Lampu artinya, dengan lampu bersinar kandungan sila Pancasila memberikan warna kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. Dan, Tugu berbentuk angka satu sebagai tetenger atau lambang masyarakat Gondanglegi tetap bersatu dan bersama, kesatuan NKRI harga mati,” terang Kamti. (poy)
Peresmian Proyek :
Renovasi ruang belajar sebanyak 6 ruang di SD Negeri 2 Gondanglegi Kulon
Pembangunan ruang kelas baru sebanyak 6 ruang di SD Negeri 1 Gondanglegi Wetan
Mushola Al Ikhlas SD Negeri 1 Gondanglegi Kulon