Detail Berita

PELATIHAN KADER SANTRI HUSADA PONPES ROUDHOTUL HUSADA 2 PUTUKREJO

Gondanglegi, Penyakit tidak menular seperti stroke, hipertensi, dan jantung koroner merupakan permasalahan kesehatan yang angka kejadiannya semakin meningkat di masyarakat. Data WHO tahun 2012 mencatat terdapat sekitar 38 juta orang meninggal akibat penyakit tidak menular, dari total 56 juta orang yang meninggal di tahun tersebut. Kematian terkait penyakit tidak menular ini sebagian besar disebabkan karena kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit pernafasan kronis, serta diabetes. Penyakit-penyakit tersebut dikarenakan adanya perubahan perilaku hidup terutama pola makan yang menyebabkan gizi tidak seimbang, kurangnya aktivitas fisik, merokok, dll. Pemantauan status gizi dan kondisi kesehatan di masyarakat perlu dilakukan untuk mencegah dan melakukan deteksi dini munculnya penyakit-penyakit tersebut. Upaya yang bersifat promotif dan preventif penting dilakukan untuk menekan peningkatan penyakit tidak menular. Salah satunya dengan makan teratur sesuai dengan kebutuhan dan menjaga komposisi nutrisi yang seimbang.

 

Puskesmas Ketawang Kecamatan Gondanglegi  bekerjasama dengan pimpinan Pondok Pesantren Roudhotul Ulum 2 Desa Putukrejo melakukan pembinaan pada siswa SMK dan santri Pondok . Pelatihan dilakukan agar para siswa dan santri tersebut dapat menjadi kader kesehatan atau “Santri Husada”. Pembinaan melalui pengabdian ini diusung oleh Puskemas Ketawangl.

Para siswa yang mengikuti pelatihan ini mengatakan bahwa mereka merasa senang karena mereka mendapatkan ilmu baru di bidang kesehatan. 

Menurut Prestiya Yunika , selaku Camat Gondanglegi ,kader kesehatan yang dibina dapat memberikan ilmu kesehatan dan melakukan pemeriksaan pada komunitas yang ada di pesantren dan lingkungan sekitarnya. Para santri husada dapat membantu melakukan deteksi dini penyakit tidak menular terutama hipertensi, dan mengetahui risiko penyakit tidak menular dari status gizi. Selain memberikan pembinaan, juga mensosilaisakian tentang bahaya penyebaran Virus Covid- 19 yang sampai sekarang masih belum ada vaksin yang dapat menyembuhkan. 

 

Berita Lain